.
Barometer Kepri. Com | Jakarta – Aksi demonstrasi mahasiswa bersama elemen masyarakat di depan Gedung DPR RI menjadi perhatian publik. Demonstrasi sebagai bentuk penyampaian aspirasi dijamin oleh konstitusi, sebagaimana diatur dalam Pasal 28E ayat (3) UUD 1945 serta UU No. 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum.
Kami menyatakan dukungan penuh terhadap langkah mahasiswa dan masyarakat dalam menggelar aksi damai untuk menyampaikan kritik dan tuntutan kepada wakil rakyat. Suara mahasiswa adalah suara nurani bangsa, yang harus didengar dengan lapang dada sebagai bagian dari mekanisme demokrasi.
Namun, kami menegaskan penolakan terhadap segala bentuk aksi anarkisme yang justru merusak nilai perjuangan. Tindakan provokatif, perusakan fasilitas umum, maupun tindak kekerasan tidak hanya mencederai esensi demokrasi, tetapi juga merugikan masyarakat luas.
“Demonstrasi damai adalah hak rakyat, tapi jangan biarkan segelintir oknum mencoreng wajah perjuangan dengan tindakan anarkis,” tegas pimred independennews.com.
Kami menyerukan kepada seluruh peserta aksi:
Menjaga ketertiban dan kedamaian selama demonstrasi berlangsung.
Menolak segala bentuk provokasi yang berpotensi mengarah pada tindakan anarkis.
Mengedepankan dialog konstruktif sebagai jalan mencapai solusi.
Menjunjung tinggi nilai demokrasi, persaudaraan, dan kepentingan bangsa.
Kami juga mengingatkan aparat keamanan untuk bertindak profesional dan humanis dalam mengawal jalannya aksi, sesuai prinsip perlindungan HAM dan aturan hukum yang berlaku.
Demonstrasi adalah energi moral yang seharusnya membawa perubahan positif. Dengan damai, aspirasi lebih mudah diterima; dengan tertib, perjuangan lebih terhormat; dan dengan tanpa kekerasan, demokrasi tetap kokoh berdiri.
Damai itu kuat, anarkis hanya melemahkan.
Sumber : Independennews.com
