Iklan

BAROMETER KEPRI
Jumat, 21 November 2025, November 21, 2025 WIB
Last Updated 2025-11-21T10:58:24Z
Bea Cukai BatamNews

Publik Dihebohkan Dugaan Keterlibatan Oknum Kader Partai Sebut Saja Inisial " IS ", Terkait Penggerebekan Barang Bekas Ilegal Sagulung

.


 


Barometerkepri com | Batam, Sesuai Pemberitaan yang sempat tersebar diberbagai Media Sosial mengenai penggerebekan saat aktivitas bongkar muat barang bekas ilegal berlangsung dilakukan jajaran Polresta Barelang pada Sabtu (8/11). Diduga adanya keterlibatan seorang oknum Kader Partai sebut saja Inisial " IS " sontak menimbulkan tanda tanya besar. Bukan hanya mengenai siapa pemilik barang-barang asal luar negeri tersebut, tetapi juga bagaimana mungkin barang bekas itu dapat keluar masuk pelabuhan dengan segel resmi Bea dan Cukai Batam. 



Dalam penggerebekan di dua lokasi, yakni kawasan Sagulung dan Aviari Batu Aji, polisi menemukan tumpukan barang bekas seperti pakaian, kasur, hingga perabot rumah tangga yang diduga kuat berasal dari luar negeri. Seluruh barang tersebut terindikasi tidak disertai dokumen resmi. Namun, yang paling mengejutkan, di antara kontainer yang diamankan, petugas mendapati gembok bertanda Bea dan Cukai Batam.



Dari Temuan tersebut memunculkan dugaan kuat bahwa barang-barang ilegal tersebut telah mendapat rekomendasi terselubung sebelum akhirnya sampai ke tangan jaringan pengelola di lapangan.




Kapolresta Barelang, Kombes Pol Zaenal Arifin, yang memimpin langsung operasi tersebut menegaskan, pihaknya tidak akan memberikan ruang bagi praktik ilegal yang merugikan negara dan mencederai keadilan perdagangan di Kota Batam.



“Pemeriksaan kita lakukan di dua lokasi, dan masih dalam tahap penyelidikan. Beberapa saksi dan barang bukti sudah kita amankan,” ujarnya tegas.



Meski kepolisian bergerak cepat, publik kini menanti langkah tegas dari pihak Bea dan Cukai Batam, yang hingga kini terkesan tak tersentuh dalam pusaran kasus ini.



Pertanyaan publik sederhana, namun sarat makna: bagaimana mungkin kontainer berisi barang bekas ilegal dapat keluar dari kawasan pelabuhan yang dijaga ketat Bea dan Cukai, bahkan menggunakan segel resmi lembaga tersebut?



Apakah ini bentuk kelengahan pengawasan, atau justru indikasi adanya permainan dalam sistem pelabuhan yang selama ini disebut sebagai benteng perdagangan nasional?


Sumber internal menyebut, temuan ini berpotensi membuka kembali praktik lama, dugaan adanya oknum yang disebut sebut yang merupakan kader salah satu Partai besar, demi melancarkan aksinya bagi penampung tertentu untuk mendapat perlakuan istimewa di pintu keluar masuk pelabuhan Batam. Jika hal tersebut terbukti, maka kasus ini tidak hanya sebatas pelanggaran izin impor, tetapi juga mengindikasikan bahwa sistem pengawasan Bea dan Cukai Batam lemah secara internal.



Dengan kejadian tersebut, Masyarakat  berharap, Aparat Penegak Hukum Polresta Barelang berani menelusuri rantai distribusi hingga ke akar akarnya dimana tempat keputusan besar dibuat. Sebab jika kasus ini berhenti di pekerja lapangan, maka yang dikorbankan kembali hanya pelaku kecil, Besar kemungkinan kegiatan tersebut skan berulang sementara aktor besar di balik gembok Bea Cukai akan melenggang tersenyum di balik meja.


Hingga berita ini update, Awak media ini masih berupaya mendapatkan  informasi lanjutan terkait kasus yang disebut sebut terlibat yakni Oknum sebut saja Inisial " IS " , Dan tidak menimbulkan reaksi publik tentang siapa sebenarnya yang memegang kunci gembok Bea dan Cukai Batam.


Tim