Iklan

BAROMETER KEPRI
Jumat, 10 Oktober 2025, Oktober 10, 2025 WIB
Last Updated 2025-10-10T08:33:51Z
Berita Pilihan

Diduga Depresi Akibat Kontrak Kerja Tak Diperpanjang, Mantan Karyawan PT Rubicon Indonesia Ditemukan Gantung Diri di Muka Kuning

.


 


Barometerkepri.com | Batam, Suasana duka menyelimuti kawasan industri Muka Kuning, Kota Batam, setelah seorang pria berinisial NG, yang diduga merupakan mantan karyawan PT Rubicon Indonesia, ditemukan tewas gantung diri di area dormitory blok H, Selasa (8/10/2025) sekitar pukul 17.00 WIB.


Penemuan jasad NG berawal dari laporan warga setempat yang mencurigai adanya sosok pria tergantung di area kosong belakang asrama. Petugas keamanan dan aparat penegak hukum (APH) segera mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).



Menurut informasi awal yang dihimpun, korban NG sebelumnya diketahui tengah menghadapi tekanan psikologis berat. Ia disebut-sebut mengalami stres setelah mengetahui kontrak kerjanya di PT Rubicon Indonesia tidak diperpanjang. Beberapa rekan korban juga menuturkan bahwa NG sempat mengeluh memiliki utang dalam jumlah besar, mencapai puluhan juta rupiah, serta terlihat gelisah dalam beberapa hari terakhir.




Seorang saksi mata yang enggan disebut namanya mengaku melihat korban beberapa kali menerima telepon dari seseorang yang tak dikenal. “Belakangan dia sering termenung dan jarang keluar kamar. Katanya sedang ada masalah keuangan,” ujar sumber tersebut.



Diduga karena tekanan batin yang semakin berat, korban kemudian mengambil keputusan tragis dengan mengakhiri hidupnya di area kosong belakang dormitory, tempat ia ditemukan sudah dalam kondisi tak bernyawa. Petugas kepolisian dari Polsek Sei Beduk langsung melakukan identifikasi dan mengevakuasi jasad korban untuk pemeriksaan lebih lanjut ke rumah sakit.



Terkait kejadian ini, manajemen PT Rubicon Indonesia saat dikonfirmasi awak media belum memberikan keterangan resmi. Pihak keamanan perusahaan menyampaikan bahwa setiap permintaan konfirmasi harus melalui janji terlebih dahulu dan menyebut bahwa kasus tersebut sudah sepenuhnya ditangani oleh aparat kepolisian wilayah hukum Polsek Sei Beduk.



“Untuk saat ini, pihak manajemen belum bisa memberi keterangan. Semua sudah diserahkan ke kepolisian,” ujar salah satu petugas keamanan PT Rubicon Indonesia saat ditemui awak media di pos jaga perusahaan.



Sementara itu, ketika awak media mencoba mengonfirmasi lebih lanjut ke Polsek Sei Beduk, Kanit Reskrim yang menangani perkara tersebut belum dapat ditemui karena sedang berada di luar kantor.



Hingga berita ini diturunkan, motif pasti di balik tindakan tragis korban masih dalam penyelidikan aparat kepolisian. Namun, dugaan sementara mengarah pada faktor tekanan ekonomi dan ketidakpastian pekerjaan setelah pemutusan kontrak.


Peristiwa ini menjadi pengingat keras akan pentingnya perhatian perusahaan terhadap kesejahteraan mental karyawan, terutama bagi mereka yang sedang menghadapi transisi pekerjaan atau tekanan finansial.


(red)