Iklan

BAROMETER KEPRI
Senin, 22 September 2025, September 22, 2025 WIB
Last Updated 2025-09-22T15:03:30Z
Batam

Kepala Ombudsman RI Kepri Tinjau Langsung Kondisi Sampah di Kecamatan Sagulung

.


 


Barometer Kepri. Com | Batam, Belum teratasinya sampah di Kota Batam, khususnya di wilayah Kecamatan Sagulung, mendapat perhatian khusus dari Kepala Ombudsman RI Provinsi Kepulauan Riau, Lagat Siadari. 


Kepala Ombudsman RI Provinsi Kepri turun langsung ke salah satu lokasi titik sampah,  yang berada ada di wilayah Kavling Seroja, Kelurahan Sei Pelunggut, Kecamatan Sagulung, Senin 22/09/2025. 



Bersama Camat Sagulung Muhammad Arfie, Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan DLH Kota Batam Muhammad Iqbal Feliansyah Putra, S.IP, Sekertaris Camat Sagulung Yanuar Pribadi, Lurah Sei Pelunggut Rasman Affandi, dan beberapa Ketua RW Kelurahan Sei Pelunggut, Kepala Ombudsman Kepri tersebut serius membicarakan persoalan sampah dan penanganannya di Batam.



Ada beberapa opsi penting yang sempat menjadi topik pembahasan dalam pertemuan tersebut. Salah satunya ketersediaan lahan di Kecamatan Sagulung untuk dijadikan Tempat Pembuangan Sementara (TPS) yang sampai saat ini memang belum tersedia. 


Ketua RW 07 Kelurahan Sei Pelunggut Hotman Hutasoit, sempat mempertanyakan ketidaktersediaannya lahan TPS di Kota Batam.


"Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan DLH Kota Batam yang lama pernah mengatakan, satupun TPS di Batam tidak ada yang resmi. Ini menjadi pertanyaan besar. Jangankan untuk per Kelurahan, tapi per Kecamatan."


"Kami sebagai RT/RW merasa aneh. Kok pemerintah yang notabene dilebur jadi satu, BP Batam dan Pemko Batam  menyediakan 1 hektar lahan TPS per Kecamatan kok tidak bisa," ujarnya dengan nada bertanya.



Katanya lagi, "Kami berharap Pak Camat bisa menyampaikan hal ini ke Walikota. Ataukah harus kami yang bersuara, biar kami suarakan. Kami bisa demo kesana mempertanyakan, kok BP Batam dan Pemko disatukan untuk menjadikan 1 TPS saja gak bisa?"


"Untuk ini developer developer banyak tercipta di Batam, kok gampang banget mendapatkan lahan," ungkapnya mempertanyakan ketidaktersediaannya lahan TPS.


(red)