Iklan

BAROMETER KEPRI
Jumat, 18 Juli 2025, Juli 18, 2025 WIB
Last Updated 2025-07-18T02:51:37Z
BP BATAM

Menatap ke Depan Batam Investment Forum 2025 bukan sekadar diskusi investasi

.



Barometer Kepri. Com | BATAM – Masa depan Batam sedang dirancang, dan Batam Investment Forum 2025 menjadi panggung strategis tempat arah pembangunan itu mulai digambar ulang. 

Dibalik deretan kursi para pengusaha dan pemangku kepentingan terselip harapan besar: menjadikan Batam sebagai kawasan investasi unggulan nasional yang mampu menjawab tantangan zaman.


Digelar di Aula Balairungsari, Gedung Bida Utama BP Batam, Kamis (17/7/2025), forum ini tak hanya menjadi ajang bertukar pikiran, tetapi juga pertemuan penting lintas sektor untuk mengonsolidasikan masa depan ekonomi Kota Batam. Hadir dalam acara ini, Wali Kota Batam sekaligus Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Amsakar Achmad, bersama Wakil Wali Kota Batam/Wakil Kepala BP Batam, Li Claudia Chandra, serta para pelaku usaha nasional.


“Batam sejak awal memang dirancang sebagai kawasan industri, perdagangan, alih kapal, dan pariwisata. Konsep besarnya bahkan lahir dari kesepakatan tiga kepala negara: Indonesia, Singapura, dan Malaysia,” ujar Amsakar dalam sambutannya.


Batam, Lebih dari Sekadar Pulau Industri


Namun, Amsakar menegaskan bahwa dunia terus berubah. Dinamika global, krisis geopolitik, serta tekanan pasar menuntut Batam untuk terus berinovasi dan melakukan terobosan. “Jika ingin tetap relevan dan kompetitif, Batam harus menyesuaikan diri dengan cepat. Kita tak bisa hanya mengandalkan keunggulan geografis semata,” tegasnya.


Optimisme Amsakar bukan tanpa alasan. Dalam tiga tahun terakhir, pertumbuhan ekonomi Batam menunjukkan grafik menanjak. Tahun 2022 tercatat 6,48 persen, naik menjadi 7,04 persen di tahun 2023, dan pada 2024 tetap stabil di angka 6,69 persen—semuanya di atas rata-rata nasional maupun Provinsi Kepri.


Lebih jauh, Amsakar mengungkapkan bahwa pemerintah pusat pun memberi perhatian serius terhadap Batam. Hal ini dibuktikan dengan lahirnya dua Peraturan Pemerintah (PP), yakni PP Nomor 25 dan PP Nomor 28 Tahun 2025, yang disahkan pada 3 Juni 2025. Keduanya mengatur tata kelola kawasan Batam secara lebih terstruktur dan menyentuh 16 sektor strategis yang kini tengah disiapkan norma pelaksanaannya.




Dalam forum yang sarat energi kolaborasi ini, Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri (HKI) Indonesia, Achmad Ma’ruf Maulana, turut menyampaikan apresiasi dan optimisme. “Kami yakin, Batam akan tumbuh menjadi kekuatan ekonomi besar di Indonesia. Potensinya sangat nyata,” ungkapnya.



Tidak hanya mencatatkan angka, forum ini juga menjadi panggung ajakan untuk terus bergerak maju bersama. Amsakar menutup sambutannya dengan pesan inspiratif yang merangkum semangat seluruh peserta forum.


“Mari kita tinjau masa depan Batam dengan kacamata optimistis. Jangan hanya melihat tantangan, tapi juga kesempatan. Karena dari sinilah kita mulai melahirkan solusi dan lompatan besar bagi Batam ke depan,” pungkasnya.


Menatap ke Depan batam Investment Forum 2025 bukan sekadar diskusi investasi. Ia adalah cermin tekad sebuah kota untuk bertransformasi. Dari pulau industri menjadi episentrum ekonomi modern yang terbuka, adaptif, dan visioner.

 (**)