Surat Terbuka Keutuhan NKRI di tangan Presiden Prabowo Subianto
Dikutip dari : Media Online Silabus Kepri co.id
Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) bukan sekadar warisan sejarah, melainkan amanah suci yang harus dijaga dan diwariskan kepada generasi mendatang. Dalam dinamika global yang kian kompleks, disertai tantangan internal berupa ketimpangan sosial, disintegrasi politik, dan ancaman radikalisme, Presiden Prabowo Subianto dihadapkan pada tugas strategis: mengonsolidasikan kekuatan bangsa dalam bingkai persatuan.
Kebijakan yang baik untuk menjaga keutuhan NKRI harus berpijak pada tiga pilar utama. Pertama, pemerataan pembangunan dan keadilan sosial. Ketimpangan ekonomi antardaerah kerap menjadi bibit ketidakpuasan yang berpotensi menggerus rasa kebangsaan. Pemerintah harus memastikan bahwa pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan layanan kesehatan menjangkau wilayah terpencil, termasuk kawasan perbatasan dan daerah tertinggal, dengan keberpihakan nyata kepada masyarakat adat, petani, nelayan, dan pekerja informal.
Kedua, penguatan wawasan kebangsaan dan pendidikan karakter. Keutuhan negara tidak dapat dijaga hanya dengan kekuatan militer atau perangkat hukum. Ia memerlukan kesadaran kolektif bahwa Indonesia adalah rumah bersama. Pendidikan Pancasila, literasi sejarah kemerdekaan, serta program kebudayaan lintas daerah harus digalakkan sejak dini di sekolah, kampus, dan ruang publik, dengan memanfaatkan teknologi dan media sosial sebagai sarana memperkuat narasi persatuan.
Ketiga, penegakan hukum yang adil dan konsisten. NKRI akan rapuh bila hukum hanya tajam ke bawah dan tumpul ke atas. Pemerintahan Presiden Prabowo harus menunjukkan komitmen tanpa kompromi terhadap pemberantasan korupsi, pelanggaran HAM, dan praktik politik yang memecah belah. Aparat penegak hukum perlu diberi kewenangan yang kuat namun juga diawasi secara ketat, agar keadilan tidak sekadar menjadi slogan.
Selain itu, diplomasi luar negeri harus diarahkan untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai poros maritim dunia yang damai, aktif dalam kerja sama kawasan, dan bebas dari intervensi yang mengancam kedaulatan. Stabilitas dalam negeri akan menjadi modal penting untuk memainkan peran strategis tersebut.
Presiden Prabowo memiliki peluang besar untuk mencatatkan warisan kepemimpinan sebagai pemersatu bangsa. Dengan kebijakan yang berpihak pada rakyat, keberanian menegakkan hukum, dan keteguhan menjaga Pancasila sebagai dasar negara, Indonesia akan mampu bertahan menghadapi guncangan zaman.
Sejarah akan mengingat, bahwa di tengah arus perubahan dan tantangan, Presiden Prabowo memilih jalan persatuan di atas segala kepentingan. Karena menjaga keutuhan NKRI bukan hanya tugas pemerintah, tetapi panggilan nurani setiap anak bangsa — dan presiden adalah teladan tertinggi dalam mengemban amanah itu.
(Tajuk-redaksi )
Post a Comment